Wednesday, March 07, 2007

MINUSnya daycare

Ini adalah minusnya daycare dari pengalaman pribadi, 2 hal pertama sudah pernah aku bahas di judul "permasalahan di daycare", jadi yg 2 itu ga akan aku bahas lagi, tapi akan aku cantumkan poinnya saja:

1. Antar Jemput yang melelahkan

2. Makanan yang berbeda antara rumah dan daycare

3. Pulang kantor agak susah mau mampir-mampir
Begitu sudah sampai jam pulang kantor, biasanya aku akan buru-buru menjemput atala. Walaupun jam buka daycare atala sampe 18.30, tapi aku masih suka terburu-buru juga. Belum kalau ternyata lalu lintas atau cuaca tidak bersahabat. Bikin sampe daycare cukup lama juga. Ini berbeda ketika atala masih dirumah. Bahkan kadang-kadang aku bisa belanja bulanan ke carrefour atau giant pulang kantor, supaya weekend bisa dirumah sama atala. Aku juga agak kesulitan jika mau mampir-mampir sepulang kantor, misalnya ada acara kumpul2 gitu.

4. Pagi yang heboh....Sore yang heboh juga...(tergantung mood anak getho lhooo)
Sebagai anak kecil, tentunya mood atala ga bisa diprediksi...terkadang dia pun tidur malam, sehingga pagi agak susah bangun...karena kami naik motor, otomatis atala juga terbangun kalau digendong (mungkin kalau naek mobil ga begitu ya)...nah, kadang-kadang dia agak heboh gitu, ga mau pergi..masih mau tidur..dll. Sore pun begitu...atala juga agak susah diajak pulang...moodnya masih pengen main...haallaa..capek deh...hihihihihi

5. Buntut yang ga bisa lepas..hahahaha
Jam buka daycare yang terbatas (daycare atala jam 7.45 - 18.30) dan sama dengan jam kantor, memberi arti bahwa diluar jam itu, anak dibawah pengasuhan kita. artinya...susah mau melepaskan diri, hihihihi...ya, namanya juga manusia ya..kadang-kadang kita kan pengen ada waktu untuk diri sendiri..nah, kalau ga ada asisten yang selalu standby, kita jadi agak susah untuk "melarikan diri", bahkan ada acara kumpul-kumpul dengan teman di weekend, pastinya atala harus ikut...apalagi pas jam pulang kantor, kayaknya ga tega kalau atala harus dateng kesitu (kecuali kalo atala udah agak gedean kali ya...misalnya 4-5tahun).

6. Repotnya kalau Anak Sakit
Anak sakit...otomatis harus cuti. Oke, di daycare atala sebenarnya memperbolehkan anak tetap dititipkan walaupun sakit (tapi ada kondisi tertentu sih), tapi kadang-kadang ga tega juga melihat atala yang sudah ga enak badan itu harus menempuh perjalanan lagi antara rumah dan daycare... (mungkin kalau mobil ga begitu masalah kali ya)..nah, ini yang agak repot. Kalaupun terpaksa ditaroh di daycare, atala pasti rewel deh...namanya juga lagi sakit..pasti manja kan...jadi kadang-kadang sedih juga harus ninggalin atala gitu...

7. Siap-siap ada pengeluaran tambahan transportasi
Anak di daycare, artinya ada pengeluaran tambahan untuk transportasi, entah di BBM atau biaya parkir lagi..atau rute yang lebih panjang (anter anak dulu), bahkan siap-siap untuk naik taksi pp

Tuesday, March 06, 2007

PLUSnya daycare

Ini Plusnya daycare dari pengalaman pribadi:

1. No TV All day !!!
Ok, that's one thing yg bener2 bikin aku suka banget. Ga ada TV sama sekali. Walaupun educational CD, tapi kadang2 kita suka keterusan juga ya...tau2 atala seharian aja nonton CD...emang sih, pas weekend akhirnya dia kayak "balas dendam" gitu, ga bisa liat TV dikit, minta disetel...tinggal emak-bapaknya yg harus "rajin" maen bareng...kalau lagi capek ya...TV lagi deh...namanya juga lagi masa2 ga bisa diem :_D

2. No Warung alias No Jajan
Anak jadi tidak mengenal warung, ga kenal yang namanya permen, coklat, chiki, dll. coba dirumah seharian...dikit-dikit minta ke warung...apalagi ketemu om, tante, kakek, nenek yang dengan senang hati membelikan...oke..kalau permen dan coklat rasanya masih mending...paling2 atala sakit gigi...tapi kalau makanan/minuman yang ga jelas dibuat pake apa..wuah...susah juga ya...ini juga yang bikin aku sedih pas atala 2 minggu dirumah karena lagi heboh banjir dan hujan...atala jadi kenal warung deh :_(

3. LOTS of ACTIVITIES
Daycare biasanya dirancang fisiknya mirip2 seperti preschool, but 90% recess...hehehe, jadi banyakan mainnya..biasanya lebih banyak main-main...mulai dari perosotan, sampe buku cerita juga banyak...kalau di daycare atala sih, ada acara bermain bersama dengan guru TK situ (daycarenya plus sekolah sih)..tapi kalau aku liat paling-paling kegiatannya hanya 30 menit - 1 jam...but that's ok. buat aku itu udah cukup... :-)

4. Menu Makanan yang sudah dirancang pihak manajemen
Asyiknya atala di daycare, aku ga perlu repot2 lagi cari resep makanan, merancang menu makanan, apalagi memasaknya. Atala sudah disediakan 3x makan plus 1x buah..menunya pun oke-oke

5. Penanganan anak sakit yang cukup memadai
Kalau anak tiba-tiba sakit...daycare atala cukup pengalaman bagaimana memberi penanganan, jadi orangtua bisa tenang. Kalau atala tiba-tiba demam tinggi dan diputuskan harus segera dibawa pulang, aku ditelpon deh..dan diminta untuk segera menjemput atala.

6. Pengawasan Pengasuh oleh Pihak Manajemen
Pengasuh-pengasuh di daycare tentunya tidak semuanya mau dan bisa mengurus anak dengan hati, dan tidak semuanya juga yang suka anak-anak. Mungkin mereka sekedar survive yang penting kerja? who knows. Jadi, tentu saja, ada yang oke, ada yang bagus banget, ada yang lumayan, dan ada juga yang kurang oke. Nah, tapi disini ada pengawasnya...dibandingkan anak dibiarkan berduaan dengan pengasuh dirumah tanpa pengawasan...di daycare ada pengawas (manajer) yang bisa menjaga kualitas pengasuhan anak (ya..seperti kita dikantor kan kadang2 ga semangat kerja ya..hehehe)

7. Ketrampilan Life Basic Skill
di daycare, ketrampilan anak untuk menguasai kemampuan dasar lebih terasah. Misalnya saja, Toilet training, Sikat Gigi, dan makan duduk dimeja sambil berdoa (biasanya makan lebih banyak karena rame2), jadi Anak-anak cenderung lebih cepat mandiri.

8. Waktu NgeDate dengan Orangtua lebih panjang
Ini adalah moment paling berharga dan paling aku sukai, semenjak atala di daycare. Sejak atala lahir, aku selalu dibantu untuk mengurus atala..apalagi semakin besar, atala semakin pecicilan, jadi rasanya Ngedate hanya berduaan dengan atala adalah impossible. Wuah...mau repot kyk gimana? belum perlengkapan lenong yang harus dibawa-bawa kemana pun kita berada. Dengan atala di daycare, rasa percaya diriku semakin terasah, dan moment ngedate kita juga makin panjang. Entah sekedar bermain berduaan saat menanti sang ayah menjemput, atau pas berduaan saat weekend. Aku aja baru tersadar, bahwa ternyata memberi makan atala setiap weekend itu susahnya bukan main (sampe pengen nangis), tapi ternyata semakin kesini, aku semakin trampil untuk mensiasatinya. Belum lagi kalau pergi keluar hanya berduaan saja dengan atala, naik bus umum pula..(atau naik mobil dengan saudara), wuaah..berbagai games, nyanyian, dll. aku keluarkan semua biar atala ga bete dan ga rewel...pas masih ada asisten, kayaknya aku ga sekreatif ini...hihihihihi

9. Kerjasama dari Pasangan makin banyak
Seperti halnya aku yang kurang pede, ayahnya atala juga kurang pede kalau soal bayi...jadi, praktis waktu masih ada asisten, urusan atala adalah urusanku dan asisten..biasanya ayahnya hanya kebagian yang "asyik-asyik" aja...kalaupun yang agak "ngerepotin" itu, paling-paling membersihkan BAB atala..hehehe...
Semenjak tidak ada asisten (apalagi aku jg ga ada asisten buat ngurus rumah), ayah atala semakin terlibat, dan dia pun juga semakin pede mengurus atala...alhasil, kami jadi merasa lebih dekat..apalagi atala dan ayahnya :-)